Tanggal Rilis | : | 21 Januari 2016 |
Ukuran File | : | 0.82 MB |
Abstraksi
Pada bulan Desember 2015 Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi sebesar 0,92 persen. Angka inflasi ini berada dibawah angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,96 persen.
Dari 82 kota yang menghitung IHK, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,87 persen diikuti oleh Kota Kupang sebesar 2,67 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,27 persen diikuti Kota Jember sebesar 0,39 persen. Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar 0,94 persen dan Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,87 persen.
Inflasi Nusa Tenggara Barat bulan Desember 2015 sebesar 0,92 persen terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 3,29 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,89 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,43 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,18 persen; Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,11 persen dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,01 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada Kelompok Sandang sebesar 0,02 persen.
Laju inflasi Nusa Tenggara Barat tahun kalender (Desember 2015 – Desember 2014) sebesar 3,41 persen, dan laju inflasi “tahun ke tahun” (Desember 2015 – Desember 2014) sebesar 3,41 persen.