PEMBINAAN DESA CANTIK DI DESA LEMBAR SELATAN

Lombok Barat, 15 Mei 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Barat bersama Pemerintah Desa Lembar Selatan melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka Sosialisasi Program Pembinaan Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) dan Pembentukan Tim Penyusun Perubahan RPJMDes, bertempat di Aula Kantor Desa Lembar Selatan.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Desa Lembar Selatan, H. Muhamad Saleh, S.Pd., dan dihadiri oleh berbagai unsur strategis, antara lain Sekretaris Camat Lembar, Ketua dan Anggota BPD, perangkat kewilayahan, pendamping desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta pengurus kelembagaan desa seperti PKK, LPM, LAD, Karang Taruna, Pokdarwis, dan BUMDes. Turut hadir pula Tim Desa Cantik dari BPS Kabupaten Lombok Barat selaku narasumber utama.

Program Desa Cantik merupakan inisiatif BPS untuk mendorong peningkatan literasi dan kapasitas statistik di tingkat desa guna mewujudkan tata kelola data yang berkualitas, terpadu, dan berkelanjutan. Dalam sambutannya, tim Desa Cantik BPS menegaskan bahwa kegiatan pembinaan ini bertujuan memperkuat posisi desa sebagai subjek pembangunan dan sumber utama data pembangunan.

Pelaksanaan pembinaan akan berlangsung selama tiga bulan, dari Mei hingga Juli 2025, dengan tahapan yang mengacu pada Generic Statistical Business Process Model (GSBPM) yang telah diadopsi secara internasional. Tahapan GSBPM yang diterapkan meliputi: identifikasi kebutuhan, rancangan, implementasi, pengumpulan, pengolahan, analisis, diseminasi, dan evaluasi.

Salah satu inovasi utama dalam kegiatan ini adalah peluncuran sistem Manajemen Data Kependudukan dan Potensi Desa (Madu Pedes), yang akan memfasilitasi pendataan digital terhadap 64 variabel data kependudukan, 4 variabel sarana dan prasarana, serta sekitar 20 variabel potensi desa lainnya. Pendataan akan dilaksanakan mulai tanggal 21 Mei hingga 20 Juni 2025 dengan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh Tim Desa Cantik BPS.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini, telah dibentuk tim relawan pendataan dari unsur masyarakat, dengan masing-masing dusun diwakili oleh tiga orang petugas. Petugas ini akan mengikuti pelatihan pada 20 Mei 2025, dan selanjutnya akan bekerja berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh Pemerintah Desa.